saya menjadi mengerti pentingnya suatu pelatihan ini karana saya bisaa mengerti bagaiman cara membuat blog serta baagaimana cara mengaplikasikannya.serta dari pelatihan ini kita dapat mengerti sejarah internet ,bagaimana cara menggunakan internet dengan baik serta bagaimana manfaat unternet bagi kehidupan kita sehari hari .disamping itu semua kita juga dapat memetik buah dari pelatihan ini tentang prngoperasian program internet yang ada di UMM ini,kita juga dapat mengerti tempat tempat letak hotspot yang ada di UMM .
sumber:pemikiran sendiri
Rabu, 24 September 2014
Ilmu dan Teknologi Pangan
Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya stelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin dan sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.[1] Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya.
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika Nicolas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Sejarah Teknologi pangan di Indonesia menyangkut beberapa aspek, disamping aspek program pendidikan juga berhubungan erat dengan sejarah perkembangan institusi, bidang IPTEKS, SDM (Staff, lulusan), prasarana dan fasilitas, juga menyangkut perkembangan lapangan kerja, industri dan perdagangan produk pangan serta dinamika masyarakat dan trend konsumsi pangan.
Manfaat teknologi pangan
Adanya teknologi pangan sangat menunjang ketersediaannya pangan. Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda keperluar perut hingga masa panen tiba. Oleh karena itu adanya teknologi pengawetan sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Teknik pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara merata ke seluruh penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak bisa menikmati makanan-makanan Asia. Tetapi sekarang karena teknologi pangan setiap bangsa dapat menikmati makanan khas bangsa lainnya.[3]
Sumber : Wikipedia
profil UMM
UMM yang berdiri tahun 1964 berlokasi di Malang, Jawa Timur, sekitar 98 km di sebelah selatan Surabaya. Malang merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi empat gunung, yaitu: Panderman, Arjuno, Kawi dan Semeru. Wilayah dengan ketinggian sekitar 500 mdpl ini mempunyai hawa dingin-sejuk dengan suhu rata-rata berkisar 23,37oC – 30,01oC. Dengan kondisi alam seperti ini, Malang
dikenal sebagai Kota Bunga dan Kota Pendidikan yang banyak dituju
oleh mahasiswa dari seluruh penjuru negeri, dan bahkan mahasiswa asing
dari semua belahan dunia.
UMM
mempunyai tiga kampus yang letaknya strategis dan mudah dijangkau
dengan perjalanan darat, udara dan laut. Saat ini UMM mendidik lebih
dari 26.500 mahasiswa dari semua jenjang studi, baik mahasiswa dalam
negeri maupun manca negara, seperti Australia, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Timor Leste, dan beberapa mahasiswa dari Eropa dan Amerika.
Fakultas yang ada berjumlah 10 dan 1 Program Pascasarjana dengan
jumlah program studi: 3 untuk Diploma, 34 untuk Strata1, 7 program di
Pascasarjana, 2 program Doktor serta 2 program profesi.
UMM telah bekerjasama dengan pihak luar kampus, baik dari instansi dalam dan luar negeri. Untuk kerjasama luar negeri yang sedang berjalan antara lain: Erasmus Mundus, ACICIS,
Peace Corps Amerika, BGP Engineering Belanda, AMINEF, AIESEC, EESTEC,
USAID, AUSAID, American Corner, Iran Corner, dan lain-lain.
Sebagai
perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh pengakuan
dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A dari
BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star, Terakreditasi
KNAPP, Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants,
Terakreditasi dari NQA Global Assurance, dan lain-lain. Prestasi
yang diraih UMM antara lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa
Timur sejak tahun 2008, Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa
Timur sebagai kampus Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya
Puritama Kelas II (untuk Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award,
peringkat 18 Indonesia pada Webometrics (bahkan pernah ranking 8
Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics,
Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics, peringkat 19
Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom, dan lain-lain. UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.
Untuk
memberi layanan akademik yang memadai berbagai fasilitas telah
disediakan untuk mahasiswa, mulai sarana akademik, non akademik, sarana
publik dan sarana rekreatif. Proses pembelajaran dan admisitrasi
didukung dengan fasilitas ICT dan sistem informasi manajemen yang
memadai, sehingga membuat proses studi menjadi mudah, efisien, dan
selalu mengikuti perkembangan jaman.
Selamat
datang di UMM. Selamat datang di Kampus Digital. Selamat datang di
website kami untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang
UMM. Selamat berselencar di dunia virtual kami.
keindahan dan kelebihan lamongan
lamongan adalah sebuah kota di jawa timur yang terletak disebelah utara kota surabaya .budaya kahas kota ini adalah keindahan pantainya yang memancarkan aura keindahan tersendiri bagi para pengunjung dan sangat cocok buat tempat peristirahatan bagi para pengemudi .makanan khas kota ini adalah soto lamongan dan sego boranan yang terkenal khas dikota soto ini .lamongan juga memiliki sebuah wahahna wisata serta hotel resort pinggir pantai ,yang biasanya para turis luar negri sering berkunjung kesini .lamongan juga memiliki kerajinan tangan khas daerah lamongan .
Selasa, 23 September 2014
Tentang umm
Mahasiswa UMM Jadi Juri Festival Film Internasional
UNIT
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) mulai menunjukkan kiprahnya dalam dunia internasional. Sejak tahun
lalu, UKM pecinta sinematografi ini aktif mengirimkan delegasinya
sebagai sebagai juri pada festival film internasional.
Tahun ini, dua aktivis Kine Klub UMM, Lizya Oktavia Kristanti dan Maharina Novia Zahro, dipercaya sebagai juri pada kegiatan Seoul International Youth Film Festival (SIYFF) yang berlangsung bulan lalu, 20-28 Agustus 2014, di Seoul, Korea Selatan. Keduanya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UMM.
Menurut Ketua Kine Klub UMM Noval Dwinuari, dua mahasiswa tersebut mewakili Indonesia sebagai international youth jury
yang terdiri dari 40 sineas muda dari 11 negara, yaitu Italia, Spanyol,
Jepang, Banglades, Australia, Brazil, Rumania, China, Swiss, Korea
Selatan dan Indonesia. SIYFF sendiri, lanjut Noval, merupakan festival
film yang fokus pada isu-isu remaja dan anak, yang terpusat di dua venue, yaitu Arirang Media Center dan Seongbuk Art Hall, Seoul.
Selama menjadi juri, kata Lizya,
ia dan sineas muda lainnya diminta menonton sekaligus melakukan kritik
pada seluruh film yang dilombakan. Lizya yang juga mantan ketua Kine
Klub UMM 2012-2013 ini mengaku mendapat pengalaman multikultural yang
amat kaya karena latar peserta kompetisi yang berasal dari beragam
negara yang masing-masing memiliki kekhasan budaya yang unik.
Lebih dari itu, Maharina
berharap bisa menyelenggarakan festival serupa di Indonesia. “Jadi,
tidak hanya film Indonesia saja yang dikenal dunia internasional, namun
mereka juga bisa menikmati secara langsung keragaman budaya bangsa kita
berserta segala eksotismenya,” ujar Maharina yang saat ini menjabat koordinator Humas Kine Klub UMM.
Partisipasi Lizya dan Maharina ini sekaligus melanjutkan kiprah dua
aktivis Kine Klub tahun lalu, yaitu Qoriatul Fatmalasari dan Rindya Fery
Indrawan yang terlibat aktif pada gelaran Cinemanila International Film Festival Philippines
di Manila, Filipina. “Ke depan, kami akan terus mendorong para anggota
Kine Klub supaya lebih produktif, agar dikenal tidak hanya pada level
nasional, tapi juga internasional,” pungkas Noval. (mi/han)
|
Langganan:
Postingan (Atom)